Nama Kelompok :
- Martius W. (31108206)
- Panji W. S (32108392)
- Rizky Akbar A. (31108725)
SOAL:
- Pada titik manakah dalam SLC (System Life Cycle) manajer memiliki kesempatan untuk membuat keputusan teruskan atau lanjutkan ?
- Jelaskan bahwa hubungan antara system dan criteria kinerja ?
JAWAB:
1. Setelah kelompok kami mengetahui beberapa fase dari SLC (System Life Cycle) di bawah ini, kelompok kami bisa menjabarkan dan menyimpulkan bahwa manajer mendapatkan kesempatan untuk membuat keputusan ,hal ini di karenakan pada fase itu seorang manajer akan dapat memperhatikan kebutuhan dari pemakai informasi serta dapat menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan, apakah informasi yang dihasilkan akan memuaskan kebutuhan atau tidak? Apabila informasi tersebut tidak memuaskan kebutuhan pemakai, maka sebaiknya keputusan yang sudah dibuat diperbaiki kembali agar tidak ada kesalahan lagi dalam pengambilan keputusan.
2. Hubungan antara sistem dan kriteria kinerja adalah hubungan pencapaian suatu tujuan yang dinginkan. sebuah sistem akan dikatakan baik, apabila sistem tersebut sudah memenuhi tujuan. Untuk pencapaian tujuan tersebut, maka perlu adanya suatu syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan untuk mengatur individu dalam kelompok organisasi agar lebih terarah kepada tujuan yang semula diinginkan.
Penjelasan SLC
SYSTEM LIFE CYCLE
SLC adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan sistem informasi dasar-dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era komputer, dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan.
SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD.
System Life Cycle terdapat lima fase yakni :
1. Fase Perencanaan
Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.
2. Fase Analisis
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol.
3. Fase Desain
Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru.
4. Fase Pelaksanaan / Implementasi
Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem.
5. Fase Pemakaian / Penggunaan
Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar